Sunday, March 13, 2016

Saat Pintu Tertutup, Apa Yang Kamu Lakukan?

Ada pepatah yang sering banget digaung-gaungkan dan meme-memenya beredar luas di internet, bunyinya, saat sebuah pintu ditutup ada jendela yang terbuka. Maling banget itu ya, nggak bisa ngeliat ada celah langsung dipanjat! Padahal saudara-saudara sebangsa dan setanah-air, sebahasa pastinya, sebab kalau enggak kalian nggak bakal bisa baca tulisan keceh ini, *kembali ke topik* padahal, sebetulnya kalau sebuah pintu, ditutup, selama enggak dikunci atau digembok, bisa dibuka lagi! Surpriseeee!! Bahkan kalopun dikunci, selama lo punya kuncinya juga dan sang kunci dicabut dari lubang kunci, atas dasar apa elu nggak berusaha buka itu pintu apalagi kalau itu pintu rumah sendiri? Oh, please, be reasonable lah.. Jangan terlalu lemah dan lebay gitu, begitu pintu ditutup langsung lemes, sementara yang punya jiwa rampok malah manjat jendela, wuakaka, terlaluuu...

Ada tujuannya nggak postingan ini? Iye, bentar deh, gue memang sedang nyari tujuan, mau kemana dibawa perasaan inih....

Maksudnya, masih berkaitan dengan entri Mari kita coba lagi yang kemarin itu (gue mah gitu orangnya, belom tuntas-tuntas juga ngebahas yang nggak penting-penting), seringkali kita begitu mudah mengharu-biru dan baper. Mellow lalu bawaannya meong-meong kayak si puss yang dikurung di luar rumah. Masuk akal kalau dia enggak bisa buka pintu, lha kita? Suka lupa fungsi pintu itu apaan, dia nggak cuma bisa dipakai untuk menutup tapi juga untuk membuka. Jadi, kalau itu pintu ditutup tapi kamu belum selesai ngomelnya, ya buka aja lagi trus lanjutin ngomel. Dan ingat juga, kalau kamu yang sengaja menutup pintu, jangan lupa cepat-cepat dikunci lalu digembok, kemudian periksa jendela jangan sampai ada yang terbuka, percuma kunci pintu tapi lupa tutup jendela -____- .

Intinya, *hastagah tante G, masi berlanjut????* pintu yang tertutup enggak selalu berarti nggak bisa dibuka lagi, jadi jangan terlalu cepat cari jendela, cobain dulu, bisa dibuka atau enggak, kalau masih bisa, pikir dulu, bener kamu mau masuk ke dalamnya? Kalau mau, silakan masuk, dan hadapi segala konsekuensinya, toh kamu bisa lari keluar juga kalau ternyata di dalam adalah rumah hantu..hiiiy... Kalau kamu males masuk, ya main-main aja dulu di luar, ke mal, misalnya...  Kalau itu pintu rumah orang, berarti kamu udah disuruh pulang, maka pulanglah. Kalau itu pintu rumah saya, kamu selalu welcome asal bawa kue atau makanan enak (sate padang, lidah saos mayones, babi kecap, always welcome).

Sekian.

0 comments:

Post a Comment

Dear Readers, di blog ini, semua komentar yang masuk dimoderasi dulu. Jadi, jangan kaget kalau komentarmu 'menghilang', nggak langsung nongol, sebab musti saya baca dulu, renungkan dulu (cieeeh), baru deh boleh nongol di blog. Terima kasih sudah menyempatkan untuk berkomentar. :)